tugas uas
TUGAS UAS
ARSITEKTUR BERORIENTASI LAYANAN
DISUSUN OLEH:
NAMA MAXI PLAILAKA
NIM 22155201061
PRODI TEKNIK INFOTMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TRIBUANA KALABAHI
2025
A. ARSITEKTUR BERIORENTASI LAYANAN
1. Pengertian SOA:
Service-Oriented Architecture (SOA) adalah pendekatan dalam desain sistem yang memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi dan berinteraksi melalui layanan yang terdefinisi dengan jelas. Layanan ini adalah unit kerja mandiri yang dapat diakses melalui jaringan, menyediakan fungsi bisnis tertentu. SOA menjadi populer karena fleksibilitasnya dalam memungkinkan integrasi antara berbagai aplikasi dan sistem yang berbeda.
2. Tujuan Utama SOA:
SOA bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas, skalabilitas, dan kemampuan interoperabilitas sistem. Pendekatan ini memudahkan pengembang untuk menciptakan aplikasi yang lebih modular dan efisien. Selain itu, SOA membantu mengurangi waktu pengembangan, biaya operasional, dan mempermudah adaptasi terhadap perubahan kebutuhan bisnis atau teknologi.
3. Manfaat SOA:
Penerapan SOA membawa banyak manfaat. Fleksibilitas adalah salah satu manfaat utama, karena layanan yang dibangun dapat digunakan kembali oleh berbagai aplikasi. SOA juga memungkinkan integrasi yang lebih mudah antara sistem yang berbeda, baik internal maupun eksternal. Dari sisi skalabilitas, SOA memungkinkan aplikasi untuk diperluas atau disesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang. Keterbukaan dalam SOA memungkinkan interoperabilitas antar sistem, sehingga mendukung kolaborasi dengan pihak eksternal. Selain itu, SOA membantu menghemat biaya dengan memanfaatkan kembali layanan yang sudah ada.
4.Elemen Utama SOA:
SOA memiliki beberapa elemen kunci. Salah satunya adalah reusabilitas, di mana layanan dirancang agar dapat digunakan kembali dalam berbagai aplikasi atau proses bisnis. Fleksibilitas juga menjadi elemen penting, karena memungkinkan layanan untuk dikelola atau diubah dengan mudah sesuai kebutuhan. Interoperabilitas adalah elemen lain yang memungkinkan kompatibilitas antar sistem melalui standar komunikasi yang umum. Skalabilitas memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan layanan sesuai dengan pertumbuhan atau kebutuhan bisnis. Terakhir, SOA memastikan keselarasan dengan infrastruktur TI yang sudah ada sehingga investasi sebelumnya tetap relevan.
5.Tantangan Implementasi SOA:
Walaupun banyak manfaat, penerapan SOA juga memiliki tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kompleksitas dalam manajemen dan pengendalian layanan, terutama ketika layanan yang diimplementasikan sangat banyak. Biaya awal implementasi juga cenderung tinggi karena membutuhkan infrastruktur, perencanaan, dan pengembangan yang signifikan.
6.Tujuan Mempelajari SOA:
Memahami SOA membantu individu atau organisasi mengembangkan kemampuan untuk merancang sistem modular dan terdistribusi. Selain itu, SOA memungkinkan integrasi aplikasi secara lebih fleksibel dan efisien, serta memperluas wawasan tentang praktik modern dalam pengembangan sistem. Dengan memahami SOA, kita dapat merancang dan mengelola lingkungan TI yang kompleks, sekaligus menyediakan solusi yang lebih skalabel dan berkelanjutan.
B. Pentingnya Tata Kelola Soa Dalam Organisasi
1.) Ketangkasan Bisnis : SOA memungkinkan organisasi untuk lebih cepat merespon perubahan pasar dengan menggabungkan layanan yang ada untuk membentuk aplikasi baru tanpa harus menulis ulang kode dari awal.
2.) Efisiensi Operasional : Dengan menggunakan kembali layanan yang ada, organisasi dapat mengurangi biaya pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.
3.) Interoperabilitas : SOA memungkinkan berbagai system dalam organisasi untuk berkomunikasi dan bekerja sama, meskipun dibangun dengan teknologi yang berbeda.
4.) Skalabilitas : SOA memudahkan organisasi untuk meningkatkan atau mengurangi kapasitas layanan sesuai kebutuhan tanpa mengganggu keseluruhan system.Dengan tata kelola yang baik, organisasi dapat memastikan bahwa penerapan SOA dapat berjalan efektif dan efisien, serta meminimalkan resiko yang mungkin timbul dari integrasi berbagai layanan.
Manfaat SOA
• Interoperabilitas: SOA memungkinkan berbagai sistem dan aplikasi yang berbeda untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan lebih mudah, memungkinkan efisiensi operasional.
• Modularitas:Dengan SOA,layanan dapat dikembangkan, dikelola, dan diperbaharui secara terpisah, memungkinkan fleksibilitas dan skalabilitas yang lebig besar.
• Efisiensi Biaya: SOA dapat mengurangi biaya pemgembangan dan pemeliharaan dengan memanfaatkan kembali layanan yang ada dan mengurangi duplikasi usaha.
• Ketangkasan Bisnis: SOA memungkinkan organisasi untuk merespon perubahan pasar dengan lebih cepat, karena layanan dapat diubah atau ditambahkan tanpa mengganggu sistem yang ada.
• Kolaborasi Yang Lebih Baik: SOA mendukung kolaborasi yang lebih baik antara berbagai departemen dan mitra bisnis dengan menyediakan antarmuka layanan yang standar.
C.. KASUS-KASUS PLATFORM GOVERNANCE
1. Facebook & Moderasi Konten
Facebook menghadapi tantangan besar dalam moderasi konten, termasuk menangani ujaran kebencian, berita palsu, dan konten kekerasan. Untuk menangani ini, Facebook menggunakan kombinasi teknologi AI dan tim moderator. Namun, platform ini sering dikritik karena gagal bertindak cepat atau konsisten. Intervensi pemerintah, seperti di Eropa dan Amerika Serikat, semakin mendesak Facebook untuk mematuhi regulasi yang lebih ketat terkait transparansi moderasi dan perlindungan pengguna.
2. YouTube & Hak Cipta
YouTube menggunakan sistem **Content ID** untuk menangani klaim hak cipta secara otomatis. Sistem ini memungkinkan pemilik hak cipta untuk mengidentifikasi dan mengklaim pendapatan dari konten yang menggunakan karya mereka tanpa izin. tanpa alasan yang jelas.
3. E-commerce (Tokopedia, Shopee, Amazon)
Platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Amazon menghadapi tantangan dalam mengatur transaksi dan melindungi konsumen dari penipuan atau barang ilegal. Mereka menerapkan kebijakan verifikasi penjual, sistem penilaian dan ulasan pengguna, serta jaminan uang kembali.
IMPLIKASI MASA DEPAN DAN REKOMENDASI
4. Evolusi Platform Governance
Di masa depan, platform governance diprediksi akan semakin kompleks seiring dengan kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan blockchain. Regulasi kemungkinan akan menjadi lebih ketat, terutama dalam hal perlindungan data dan transparansi algoritma. Platform mungkin harus lebih proaktif dalam memastikan keamanan dan etika pengguna, sementara pemerintah akan memperbarui undang-undang untuk mengimbangi perkembangan teknologi.
5. Rekomendasi Kebijakan
Pemerintah sebaiknya mengembangkan regulasi yang jelas dan fleksibel agar dapat mengikuti perkembangan teknologi. Platform perlu meningkatkan transparansi dalam pengambilan keputusan dan melibatkan pengguna dalam proses moderasi konten. Selain itu, pengguna harus diberikan edukasi mengenai hak digital mereka dan bagaimana berpartisipasi secara aktif di ruang digital dengan aman.
6. Peran Kolaborasi
Kolaborasi antara regulator, platform, dan pengguna sangat penting untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat dan berkelanjutan. Pemerintah, platform, dan masyarakat perlu bekerja sama .
D. Best practice SOA dapat diterapkan di berbagai bidang, antara lain:
• Pengembangan Perangkat Lunak: Memfasilitasi pengembangan aplikasi yang lebih modular dan fleksibel, memungkinkan tim untuk bekerja secara paralel pada layanan yang berbeda.
• Integrasi Sistem: Membantu mengintegrasikan berbagai aplikasi dan sistem yang berbeda, baik yang ada di on-premise maupun di cloud, sehingga meningkatkan interoperabilitas.
• Manajemen Data: Memungkinkan akses yang lebih baik ke data dari berbagai sumber, mempercepat pengambilan keputusan dan analisis.
• E-Commerce: Memudahkan integrasi berbagai layanan seperti pembayaran, pengiriman, dan manajemen inventaris, yang penting untuk pengalaman pelanggan yang mulus.
• Layanan Keuangan: Meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam transaksi keuangan dengan menyediakan layanan yang terstandarisasi dan terintegrasi.
• Jenis-jenis SOA Best Practices
• Desain Layanan: Fokus pada pembuatan layanan yang granular dan reusable.
• Pengelolaan Antarmuka: Menetapkan kontrak layanan yang jelas dan manajemen versi yang baik.
• Keamanan: Menerapkan autentikasi, otorisasi, dan enkripsi data.
• Pemantauan dan Pengelolaan: Menerapkan sistem logging dan monitoring untuk analisis performa.
• Pengujian: Menggunakan metode pengujian otomatis untuk memastikan kualitas layanan.
E. Pengertian Implementasi Soa
Implementasi Service-Oriented Architecture (SOA) adalah proses penerapan arsitektur berbasis layanan dalam suatu organisasi. SOA memungkinkan integrasi antara berbagai aplikasi melalui layanan yang dapat diakses secara terpisah, menggunakan protokol standar. Setiap layanan dalam SOA dirancang untuk melayani fungsi bisnis tertentu dan dapat digunakan oleh aplikasi atau sistem lainnya tanpa perlu mengetahui detail internal layanan tersebut. Tujuan utama dari SOA adalah untuk menciptakan sistem yang fleksibel, terintegrasi, dan dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis.
1. Identifikasi Layanan Bisnis yang Diperlukan
Tentukan layanan-layanan yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis, seperti layanan autentikasi, pembayaran, atau pengelolaan data. Identifikasi proses bisnis yang dapat dipecah menjadi layanan terpisah yang dapat diakses secara mandiri.
2. Rancang Kontrak Layanan
Kontrak layanan menetapkan aturan komunikasi antara layanan dan klien, mencakup antarmuka, format data, dan protokol. Ini bisa berupa WSDL (untuk SOAP) atau JSON/XML (untuk REST API), yang menentukan bagaimana layanan akan berinteraksi dengan aplikasi lain.
3. Bangun Layanan Berdasarkan Kontrak
Kembangkan layanan sesuai dengan spesifikasi kontrak yang telah dirancang. Pilih teknologi yang tepat (SOAP atau REST) untuk membuat layanan. Pastikan setiap layanan memiliki logika yang modular dan independen.
4. Gunakan Enterprise Service Bus (ESB)
ESB berfungsi sebagai perantara yang mengelola komunikasi antar layanan. ESB memungkinkan konversi format data, pengaturan routing, serta logging dan keamanan, sehingga memudahkan integrasi dan pengelolaan layanan dalam skala besar.
5. Implementasikan Keamanan Layanan
Pastikan layanan aman dengan menerapkan autentikasi (seperti OAuth atau token API) dan otorisasi, serta enkripsi data. Langkah ini penting untuk melindungi data dari akses tidak sah dan menjaga integritas sistem.
F. Point Penting dalam mempelajari SOA:
• . Memahami tujuan dari SOA: Penting bagi kita untuk memahami mengapa SOA diperlukan dan bagaimana penggunaannya dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam pengembangan sistem informasi.
• Memahami konsep dasar SOA: Dengan memahami konsep dasar SOA seperti layanan, klien, dan arsitektur yang terkait, kita dapat lebih mudah memahami bagaimana sistem informasi dapat diimplementasikan menggunakan pendekatan ini.
• Mempelajari standar dan teknologi terkait: Ada berbagai standar dan teknologi yang terkait dengan implementasi SOA seperti XML, WSDL, SOAP, dan REST. Penting bagi kita untuk mempelajari teknologi-teknologi ini agar dapat mengimplementasikan SOA dengan baik.
• Praktik terbaik dalam pengembangan SOA: Ada berbagai praktik terbaik yang dapat membantu dalam pengembangan sistem informasi menggunakan pendekatan SOA. Kita perlu memahami praktik-praktik ini agar dapat mengimplementasikan SOA dengan efektif